1. Pengertian Seni Patung
Karya patung modern saat ini mulai berkembang pesat seiring dengan kebutuhan dalam mengarungi perubahan gaya hidup di lingkungan kita. Menurut ensiklopedia indonesia ( 1990 : 215 ) seni patung sculpture berarti seni pahat atau bentuk badan yang padat yang diwujudkan dalam tiga dimensional yang ciptaanya bisa berupa gambar-gambar timbul (relief) atau patung yang di buat dari media kayu maupun logam. Berikut ini disampaikan beberapa ahli seni rupa yang mendefinisikan seni patung. Menurut Mikke Susanto (2011: 296) seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih dulu seperti mengecor dan mencetak). Sedangkan menurut Soenarso dan Soeroto dalam bukunya ( 1996: 6) Seni Patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Menurut Kamus Besar Indonesia adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat. Selanjutnya B.S Myers (1958: 131-132) mendefinisikan Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan. Karya ini diamati dengan cara mengelilinginya, sehingga harus nampak mempesona atau terasa mempunyai makna pada semua 6 seginya. Selain itu Mayer (1969: 351) menambahkan bahwa seni patung berdiri sendiri dan memang benar-benar berbentuk tiga dimensi sehingga dari segi manapun kita melihatnya, kita akan dihadapkan kepada bentuk yang bermakna. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa karya seni memiliki media yang sangat luas. Segala hal mampu menjadi aspek pendukung dalam terciptanya karya seni, yang perwujudan salah satunya adalah karya seni patung. Cabang seni rupa tiga dimensi ini merupakan perwujudan ekspresi dan kreasi manusia.
2. JENIS KARYA SENI PATUNG
Bentuk-bentuk patung jika di lihat dari segi bentuknya terbagi ke dalam dua kelompok yakni :
- Figuratif
Yaitu merupakan bentuk patung yang dibuat dengan meniru bentuk-bentuk secara alamiah, seperti : manusia, hewan atau tumbuhan. Bentuk ini dibuatnya secara utuh sesuai dengan aslinya. Bentuk ini juga bisa dibuat melalui proses fragmentasi atau di sederhanakan dan stilasi atau di gayakan. - Nonfiguratif
Yaitu merupakan patung yang dibuat tidak seperti bentuk figuratif artinya, dibuat diluar dari bentuk aslinya. Ada yang hanya menampilkan garis-garis melintang atau memanjang, lubang, lekukan, benda, dll.
Berdasarakan jenisnya berkaitan dengan teknik pembuatan patung, patung dibedakan menjadi dua yaitu :
- Zonde Bosse
Yaitu bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan-kirinya. Patung ini tidak menempel pada salah satu sisinya. - Relief
Yaitu bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding. Relief tersebut biasanya menggambarkan adegan dari sebuah cerita. Candi shiwa & candi brahma di kompleks candi prambanan yang berisi adegan atau rangkaian cerita ramayana yang merupakan contoh relief.
Relief dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu : - Relief yang menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengah nya, disebut baserelief.
- Relief yang menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya, disebut demirelief.
- Relief yang menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya, disebut hautrelief.
3. Macam-Macam Bentuk Patung
Menurut bentuknya, patung dapat dibedakan menjadi beberapa macam :
1. Bentuk Patung Tubuh, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek.
2. Bentuk Patung Dada, yaitu bentuk patung yang wujudnya terdiri dari sebagian objek.
3. Bentuk Patung Relief, yaitu bentuk patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan. Patung relief disebut juga gambar timbul.
Patung relief ada tiga macam, yaitu:
1. Relief Datar, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari permukaan bidang dasarnya.
Contoh : Bentuk relief pada uang logam.
Contoh : Bentuk relief pada uang logam.
2. Relief Tinggi, yaitu apabila tebal patung cukup menojol dari permukaan bidang dasarnya.
Contoh : Patung relief yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
Contoh : Patung relief yang dibuat pada dinding-dinding Candi Borobudur.
3. Relief Tembus, yaitu relief yang pada bagian-bagian tertentu dilubangi, tembus ke belakang bidang dasarnya.
4. Corak Atau Gaya Dalam Seni Patung
Dalam pembuatan karya seni patung ada beberapa macam gaya, antara lain :
1. Gaya Naturalis, yaitu patung yang bentuknya alami, sesuai dengan objek sesungguhnya.
2. Gaya Dekoratif ( Hiasan ), yaitu patung yang bentuknya merupakan perubahan dari bentuk alami menjadi bentuk hiasan.
3. Gaya Romantisme, yaitu patung yang bentuknya dibuat lebih indah dari bentuk aslinya.
4. Gaya Abstrak, yaitu patung yang bentuknya sama sekali tidak mencerminkan bentuk alami ( Non Naturalis ). Tidak seperti : benda, tumbuhan, binatang, maupun manusia.
5. Bahan Untuk Membuat Karya Seni Patung
1. Jenis bahan lunak, antara lain :
Tanah liat, lilin, plastisin, sabun batangan, lepa ( adukan sememn, pasir, air ), bubur kertas, bubur serbuk gergajian kayu.
Tanah liat, lilin, plastisin, sabun batangan, lepa ( adukan sememn, pasir, air ), bubur kertas, bubur serbuk gergajian kayu.
2. Jenis bahan keras, antara lain :
Jenis kayu
– Jenis kayu lunak : kayu randu, kayu waru, kayu kemiri, kayu akasia, kayu pule.
– Jenis kayu keras : kayu jati, kayu mahoni, kayu sawo, kayu sonokeling, kayu suren.
Jenis kayu
– Jenis kayu lunak : kayu randu, kayu waru, kayu kemiri, kayu akasia, kayu pule.
– Jenis kayu keras : kayu jati, kayu mahoni, kayu sawo, kayu sonokeling, kayu suren.
3. Jenis batu
Batu cadas, batu marmer, batu gips ( semacam semen putih ), batu es.
Batu cadas, batu marmer, batu gips ( semacam semen putih ), batu es.
4. Jenis logam
Besi, timah, alumunium, tembaga, nikel, fiberglas, emas.
Besi, timah, alumunium, tembaga, nikel, fiberglas, emas.
5. Kaca
6. Palstik
6. Cara Membuat Patung
1. Membutsir
Membutsir yaitu membuat patung dari bahan lunak ( tanah liat ) dengan menggunakan telapak tangan dan alat-alat lain.
2. Teknik Memahat
Memahat yaitu membuat patung dari bahan keras jenis batu dengan alat pahat.
3. Teknik Mengukir
Mengukir yaitu membuat patung dari bahan keras kayu dengan alat pahat.
4. Teknik Cetak / Teknik Cor
Cetak yaitu membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak.
5. Teknik Kerangka
Kerangka yaitu membuat patung dari bahan lunak ( lepa / bubur serbuk gergajian kayu ) dengan menggunakan kerangka sebagi bentuk dasar patung dengan alat cungkir, skrap, dsb.
Teknik Struktur
Yaitu membuat patung dengan cara menyusun benda-benda bekas atau baru, sesuai dengan desain sehingga menjadi bentuk patung yang indah dan menarik.
Kerangka yaitu membuat patung dari bahan lunak ( lepa / bubur serbuk gergajian kayu ) dengan menggunakan kerangka sebagi bentuk dasar patung dengan alat cungkir, skrap, dsb.
Teknik Struktur
Yaitu membuat patung dengan cara menyusun benda-benda bekas atau baru, sesuai dengan desain sehingga menjadi bentuk patung yang indah dan menarik.
hmm nice
BalasHapus